Perlu Anda ketahui, tawaf atau salah satu rukun haji maupun umroh ini memiliki beberapa jenis salah satunya adalah tawaf wada. Dalam penerapannya, ada perbedaan mengenai waktu pelaksanaan serta niatnya sehingga pastikan tidak sampai tertukar.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pemahaman tentang tawaf ini secara tepat. Namun, tidak perlu khawatir berikut kami sajikan penjelasan lengkapnya hanya untuk Anda!
Benarkah Tawaf Wada adalah Tanda Perpisahan?
Benar sekali! Tawaf wada adalah tawaf perpisahan yang dijalankan untuk mengakhiri prosesi ibadah Umroh atau haji. Kegiatan ini dilalukan sebagai bentuk pamit sekaligus penghormatan terakhir pada Baitullah dan Masjidil Haram.
Tidak seperti tawaf pembuka, jenis ini tidak perlu mengenakan pakaian ihram. Namun, tetap wajib menutup aurat secara sempurna supaya ibadah yang dilakukan sah serta pahalanya penuh.
Baca juga: Apakah Setiap Orang Wajib Membayar Pajak Bumi Bangunan?
Adanya tawaf wada merupakan tanda bahwa jamaah tidak boleh berlama-lama tinggal di Mekkah setelah menjalankan ibadah tersebut. Sebab ibadah ini merupakan amalan terakhir atau penutup dari haji maupun umrah.
Lantas bagaimana cara melakukannya?
Tata Cara Melaksanakan Tawaf Wada
Prosesi-proses ibadah umroh harus dijalankan dengan aturan tertentu dan tentunya tidak boleh sembarangan. Aturan tersebut berlaku juga pada pelaksanaan tawaf wada. Penasaran bagaimana tata cara yang dianjurkan? Berikut pembahasannya:
- Memastikan bahwa tubuh suci yaitu terbebas dari hadats besar maupun kecil.
- Mengenakan pakaian bersih yang tidak terkena najis.
- Harus menutup aurat namun tidak lagi mengenakan pakaian ihram. Biasanya jamaah akan mengenakan pakaian khas dari masing-masing wilayah.
- Tawaf dimulai dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad yang berada di salah satu sudut Ka’bah. Sebagai informasi tambahan, jika tawaf dilakukan tidak sejajar dengan Hajar Aswad maka putaran tersebut tidak dihitung.
- Mengirikan Ka’bah dan berjalan ke depan.
- Prosesi ini dilakukan di dalam Masjidil Haram namun di luar Hijir Ismail dan Syadzarwan.
- Sama seperti tawaf lain, tawaf wada dilakukan sebanyak 7 kali putaran sambil melantunkan talbiyah.
Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu tawaf wada. Penasaran dengan pengertian jenis-jenis tawaf lainnya? Lansung saja baca artikel dari Sembilan Kita untuk dapatkan informasi lengkapnya dan fakta-fakta menarik lainnya!