Mengenal, Mengobati, dan Membasmi Serangan Tungau

Kali ini kita akan mengenal dan mengupas bagaimana ciri-ciri gigitan tungau hingga solusi membasminya. Artikel ini sengaja dihadirkan lebih mendalam seputar dampak serangan tungau di rumah. Mungkin ukurannya yang kecil tidak sebanding dengan bahayanya bilamana binatang yang mampu bertelur sebanyak 80 anaknya ini dihiraukan begitu saja.

Tahukah anda? bahwa tungau bisa berkembak biak melahirkan sebanyak 50 hingga 80 telur dalam kurun waktu 80 hari? Juga pembuangan kotoran tungau bisa sebanyak 20 per hari! Binatang kecil yang sulit dilihat mata telanjang ini diam-diam memiliki potensi berbahaya bagi anggota keluarga di rumah. 

Tungau juga memiliki ukuran yang sangat kecil dan hanya bisa dilihat melalui mikroskop. Dilansir healthline, ukuran tungau berukuran 0,5 – 2 milimeter.

Bagaimana kita mengetahui adanya serangan tungau telah terjadi?

• Telur kecil berwarna putih seperti butiran. Periksa juga bagian lipatan atau sela-sela benda di tiap perabotan rumah.
• Bercak hitam, atau cokelat tua di permukaan kasur. Itu adalah kotoran tungau.
• Cangkang berwarna belang atau berbintik.
• Noda darah yang mungkin berasal dari tungau yang tertimpa oleh benda-tubuh.
• Ruanagan menjadi bau apek dan beraroma sedikit ketumbar.

Tidak perlu sebenarnya untuk menggunakan jasa pemberantas tungau bila kita menyadari serangan tungau sedini mungkin. Namun akan menjadi sangat penting bila pernafasan terinfeksi akibat kehadiran tungau di rumah.

Mengenal ciri-ciri gigitan tungau pada tubuh.

Umumnya merasa gatal-gatal kecil, namun lambat laun tanpa sadar rasa gatal itu kian hari tak mau hilang. Sepertinya sepele, akan tetapi banyak yang tak mengenal bagaimana sebenarnya ciri-ciri gigitan tungau. Ada yang tidak berbahaya dari segi medis, adapula yang bila dibiarkan akan meresahkan dan menyakitkan bagi kulit.

Jikalau gigitan serangga menyebabkan bentol pada kulit manusia, bekas gigitan tungau biasanya menimbulkan ruam pada permukaan kulit. Daerah lengan, leher, punggung, dan lipatan dibalik dengkul.

Ciri-ciri gigitan tungau pada permukaan kulit antara lain:

• Bercak merah, menyerupai ruam pada permukaan kulit.
• Rasa gatal, nyeri, dan menyebabkan iritasi di sekitar area nbekas gigitan tungau.
• Kulit bisa membengkak, perih hingga melepuh.
• Terdapat benjolan kecil pada permukaan kulit, yang nantinya bisa mengeras atau meradang.

Pertolongan pertama apabila terkena gigitan tungau:

• Sebaiknya segera mandi menggunakan air bersih dan membilas tubuh dengan sabun antiseptik berulang kali.
• Bisa menggunakan air panas dengan suhu diatas 50 derajat celsius disertai bilasan sabun.
• Ganti pakaian terakhir yang dikenakan dengan yang baru. Cuci dengan air panas dan deterjen sabun. Jemur dengan terik matahari secara alami.
• Kompres area sekitar gigitan tungau dengan air dingin dan obat-obatan tertentu.

Oleskan krim antihistamin atau krim antigatal yang mengandung hidrokortison ke area permukaan kulit bekas gigitan tungau. Obat antihistamin dapat meredakan rasa gatal yang parah. Apabila semakin menimbulkan rasa nyeri maka gunakan krim anestesi. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk cara penggunaannya.

Mengobati gigitan tungau berdasarkan jenisnya.

Binatang tungau memiliki varian jenis yang banyak tidak kita ketahui. Beberapa efek dan dampak gigitan tungau berupa-rupa, ada yang harus diobati secepatnya secara instan, ada juga secara berkala dengan intensitas tinggi. Rasa gatal tidak sekedar gatal saja, ada hal-hal kecil yang ternyata berbeda dengan rasa gatal ada biasanya.

Gigitan tungau biasanya akan bisa sembuh dengan sendirinya selama menggunakan cara yang benar. Namun bila sudah memiliki gejala penyakit pernafasan, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter kepercayaan anda.

Terdapat juga yang tungau menyerang binatang seperti jenis tungau burung atau pengerat, yang bilamana mati nantinya akan bisa juga menyerang manusia. Tungau ek yang menyerang lalat kecil, dan Tungau gatal jerami yang hidup dalam biji-bijian dan jerami yang disimpan, juga pohon dan daun.

Bagaimana mengobati gigitan tungau berdasarkan jenisnya, yakni:

Sarcoptes Scabiei

Tungau jenis ini dapat menggigit permukaan kulit dan menggali terowongan di bawah kulit anda. Bisa bertelur dan menyebabkan penyakit kudis (scabies). Penyakit kudis adalah penyakit menular.

Berdasarkan informasi Centers for Disease and Control (CDC), tungau jenis Sarcoptes Scabiei dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya lewat kontak kulit langsung. Menggunakan pakaian, dan tempat tidur seseorang yang terinfeksi penyakit ini.

Ketika tergigit tungau jenis ini awalnya tidak akan mengalami gejala apapun selama beberapa minggu. Namun kelamaan nantinya, permukaan kulit yang tergigit akan terlihat benjolan dan melepuh sehingga menyerupai ruam. Ruam terdapat pada bagian-bagian lipatan kulit, yakni:

• Lipatan lutut dan siku.
• Lipatan tengkuk leher.
• Area pinggang, bokong, dan payudara.
• Alat kelamin pria.
• Sela-sela jari.
• Bagian bawah kaki, ini biasanya dialami oleh anak-anak.

Biasanya penderita akan merasa teramat gatal pada malam hari. Dianjurkan agar tidak menggaruk kulit karena dapat semakin beresiko luka terbuka dan infeksi kulit.

Cara mengatasi bekas gigitan tungau ini adalah:

• Mengoleskan krim permethrin, lotion lindane, crotamiton.
• Mengonsumsi obat yang berfungsi membunuh tungau dan larvanya di dalam kulit. Resep obat antihistamin akan mengurangi rasa gatal dan antibiotik untuk pencegahan infeksi.
• Cuci, rendam, bilas dan jemur semua pakaian yang terindikasi kena serangan tungau dengan air panas bersuhu 50 derajat celsius.

Tungau Debu

Ini adalah jenis tungau yang paling populer dikenal. Tungau yang menjadi penghuni debu di dalam rumah. Mereka mampu bertahan hidup dengan memakan kulit-kulit mati manusia dan bulu hewan peliharaan yang terjatuh.

Tungau debu biasanya hidup di debu rumah, karpet, kasur, dan perabotan rumah hingga mainan anak-anak yang memiliki sifat anti alergen (tidak tahan alergi).

Meski tungau debu tidak menggigit ataupun hidup pada kulit manusia, keberadaannya dapat memicu reaksi alergi akibat feses dan protein yang dikeluarkan oleh tungau debu.

Apabila seseorang di keluarga anda terpapar tungau debu, maka akan muncul bercak kecil disertai benjolan merah pada kulit. Hingga gejala infeksi pernapasan, yang memiliki ciri-ciri seperti:

• Bersin dan hidung tersumbat.
• Mata yang gatal, merah, dan berair.
• Hidung, mulut, atau tenggorokan yang gatal.
• Batuk, dada terasa sesak.
• Sulit untuk bernafas.
• Nafas yang berbunyi (mengi).

Tungau debu sangat berbahaya bagi mereka yang memiliki riwayat asma. Solusi untuk mengobati gigitan tungau debu bisa dengan mengonsumsi obat-obatan seperti:

• Obat antihistamin yang bisa dibeli bebas di apotek.
• Dekongestan.
• Dan semprotan hidung yang mengandung kortikosteroid atau cromolyn sodium.
• Atau dengan cara yang lebih efektif lewat imunoterapi, pemberian obat dengan dosis alergen yang tinggi.

Chigger

Adalah larva yang berasal dari jenis tungau Trombiculid. Gigitan chigger yang hinggap pada kulit manusia biasanya muncul di area ketiak, pinggang, dan pergelangan kaki. Bekasnya akan menimbulkan benjolan merah kecil pada permukaan kulit dengan rasa gatal yang hebat.

Tahukah anda, gigitan chigger akan mengeluarkan enzim pencernaan yang melembutkan lapisan epidermis kulit sehingga nantinya menyebabkan ruam pada kulit. Kondisi tersebut akan berlangsung beberapa hari hingga 2 minggu.

Cara mengobati gigitan chigger bisa menggunakan obat oles kortikosteroid, meminum obat antihistamin, dan mengompres kulit yang terdapat bekas gigitan tungau dengan air dingin.

Demodex

Apabila anda mengalami rasa gatal pada bagian rambut, wajah, rambut, hingga permukaan kulit seperti leher atau dada, maka ini adalah efek dari gigitan tungau jenis demodex. Tungau ini memiliki dua jenis, yakni: Demodex folliculorum dan Demodex brevis.

Jenis tungau Demodex brevis akan memakan sel-sel kelenjar folikel rambut dan berada di area leher juga dada manusia. Sedangnkan Demodex folicurum akan berada pada folikel rambut di sekitar area wajah manusia. Seperti pipi, hidung, dagu, bulu mata, alis, telinga, dan lipatan kulit mulai dari hidung hingga area mulut.

Gejala yang diakibatkan oleh tungau Demodex adalah:

• Kelopak mata yang meradang, berkerak, sampai berair.
• Bercak kulit yang merah, meradang, dan rasa kering di wajah.
• Kulit terasa sangat gatal dan sensitif.
• Rasa sensasi seperti kulit terbakar.
• Munculnya jerawat.

Ditambah, bila anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, gigitan tungau Demodex akan terlihat lebih jelas. Demodex juga akan memperburuk kondisi kulit wajah seperti androgenic alopecia, atau dermatitis wajah.

Cara mengobati gigitan tungau Demodex yakni:

• Mengoleskan salep krim crotamiton atau permethrin.
• Mencegah parahnya gigitan sebaiknya bersihkan wajah rutin dua kali seminggu menggunakan sabun khusus pembersih wajah berbasis minyak.
• Serta lakukan eksfoliasi kulit.

Beberapa obat dengan fungsi dan kegunaanya untuk mengobati serangan tungau antara lain:

• Antihistamin. Zat kimia dalam obat ini bekerja dengan memblokir histamin, yang dilepaskan ketika sistem kekebalan tubuh Anda bertemu alergen. Obat ini meredakan gatal, bersin dan pilek. Antihistamin tergolong dalam golongan obat OTC, artinya kamu bisa secara bebas membelinya tanpa memerlukan resep dokter. Beberapa antihistamin yang dijual bebas, seperti fexofenadine, loratadine, cetirizine, serta sirup untuk anak-anak.
• Dekongestan. Dapat membantu mengecilkan jaringan yang bengkak di saluran hidung dan membuatnya lebih mudah untuk bernapas melalui hidung. Beberapa tablet alergi yang dijual bebas mengkombinasikan antihistamin dengan dekongestan. Namun, obat ini tidak boleh sembarang digunakan karena dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan tidak boleh dikonsumsi jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, glaukoma, atau penyakit kardiovaskular. Selain berbentuk tablet, dekongestan juga digunakan sebagai semprotan hidung, dan dapat secara ampuh mengurangi alergi. Tapi, penggunaan selama lebih tiga hari berturut-turut dapat membuat hidung tersumbat.
• Kortikosteroid. Diberikan sebagai semprotan hidung dapat mengurangi peradangan dan mengontrol gejala demam. Obat-obatan ini termasuk fluticasone propionate, mometasone furoate, triamcinolone, ciclesonide. Dosis dan efek samping kortikosteroid hidung juga terbilang rendah dibanding dengan jenis oral.

Membasmi tungau dengan cara mudah di rumah.

Selain rutin membersihkan tempat-tempat yang mudah dihinggapi tungau, tambahan lainnya mungkin bisa dengan menaruh filter udara pada air purifier di rumah anda. Salah satunya adalah filter HEPA (high-efficiency particulate absorbing), penyerap udara partikulat berefisiensi tinggi. Filter yang berfungsi untuk menjebak polutan yang menjadi faktor alergi.

Membasmi tungau dengan hasil maksimal harus dilakukan secara berkala (periodik). Menggunakan metode yang tepat dan peralatan yang sebenarnya bisa dilakukan di rumah.

Membasmi tungau dengan cara mudah di rumah bisa dengan:

• Menjemur benda-pakaian yang ditenggarai terdapat tungau.
• Menjaga kelembapan suhu di sekitar benda yang mudah dihinggapi tungau.
• Cuci perlengkapan rumah dengan air panas bersuhu kurang lebih 50 derajat celsius.
• Taruh kulit durian (bekas dimakan) di titik sekitar area sekitar tungau.
• Oleskan jus bawang yang sudah diblender di area sekitar tungau.
• Semprotkan air larutan garam pada area sekitar tungau.
• Semprotkan cuka langsung tanpa harus dilarutkan dengan air di area sekitar tungau
• Bunga lavender kering dan minyak lavender. Bunga lavender untuk mencegah kembalinya tungau di area yang pernah dihinggapinya. Bungkus bunga lavender dan taruh di area sekitar tungau. Atau semprotkan minyak lavender.

• Menaruh daun sirsak di area sekitar tungau.
• Menaruh bunga pandan di area sekitar tungau.
• Menggunakan minyak pohon teh. Aroma dan rasa minyak pohon teh sangat kuat dan tajam untuk membasmi tungau. Semprotkan minyak pohon teh di sekitar kasur, permukaan sprei, sofa, bantal, dan benda lainnya yang berpotensi menjadi sarang tungau.