Apa itu trigliserida?
Trigliserida merupakan sejenis lemak yang banyak ditemukan dalam darah dan dijadikan sebagai cadangan energi yang dihasilkan oleh makanan dengan jumlah kalori tinggi dari sumber makanan. Jumlah trigliserida dalam tubuh sebaiknya tidak melebihi 150 mg/dl karena hal ini dapat memicu penyakit jantung dan penyakit lainnya. Untuk itu bagi Anda yang memiliki trigliserda yang tinggi harus mulai mengubah gaya hidup untuk menurunkan jumlah trigliserda dalam darah. Sebaiknya Anda mengkonsumsi sayuran penurun trigliserida serat tinggi dan rutin olahraga agar tidak muncul penyakit stroke, jantung.
Ini dia sayuran penurun trigliserida:
- Kembang kol
- Kale
- Seledri
- Bawang putih
- Bayam
- Kubis brussel
- Zukini
- Buncis
- Terong
- Labu madu
Sebenarnya, makan apapun boleh asalkan ada kadar dan memperhatikan cara pengolahan. Menggunakan minyak goreng untuk mengolah makanan diperbolehkan dengan tuang pertama kali dan hindari jelantah minyak. Jelantah minyak memicu tingginya angka sabun. Angka sabun akan membuat plak pada pembuluh darah Anda. Sedangkan sayuran yang dimasak lama juga mengurangi vitamin di dalamnya. Jadi, bagaimana agar kita tetap mendapatkan suplai vitamin secara penuh tetapi sehat?
Anda bisa mengkonsumsi sayuran penurun trigliserida organik, tanpa pestisida dengan resiko fisik sayuran berlubang karena ulat, Anda masak dengan rebusan atau kukusan layaknya cara memasak orang primitif. Alhasil kadar trigliserida Anda akan cepat turun dalam waktu cepat dengan nilai 40 mg/dl selama 2-3 bulan.
Selain dengan makanan, Anda juga berusaha berolahraga dengan rutin selama 7 hari 30 menit, lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging untuk menguatkan otot jantung. Otot jantung yang lentur akan membuat dorongan pompa darah menurun mengakibatkan tekanan darah stabil. Tekanan darah yang tinggi diakibatkan oleh pembuluh jantung yang mengeras sehingga membuat pompa darahnya menguat.
Turunkan kadar trigliserida Anda dengan konsumsi sayuran penurun trigliserida minimal 800 gram sehari, diikuti dengan olahraga secara rutin setidaknya 30 menit dan jangan lupa minum air putih 8 gelas sehari atau setara 2 liter.
